“Good morning ladies and gentleman. This is your captain speaking.”
“First, I would like to welcome everyone in Indonesia SV 724. We are currently cruising at an altitude of 33.000 feet at an airspeed of 400 miles per hour. The weather looks good and we are expecting to
land in Jeddah approximately fifteen minutes ahead of schedule”
Terdengar suara yang berasal dari kokpit. Pilot berbahasa Inggris dengan aksen arab yang kental. Suaranya berat dan dalam.
Tak lama terdengar doa memulai perjalanan diputarkan.
“Bismillah. Alhamdulillah. Subhaanal ladzii Sakhara lanaa haadzaa wa maa kunnaa lahuu muqriniin. Wa Inna ila rabbinaa lamunqalibuun…”
Lalu terdengar lagi pilot berbicara,
“Cabin crew take your position”
“Ok, kita berangkat sekarang. Bismillahirrahmanirrahim.
Ucapku dalam hati.
Kali ini perjalanan ibadah kami bersama Travel Haji Umroh Asar Travel. Saya berangkat bersama 8 orang keluarga lainnya. Masya Allah, seluruh penumpang adalah jemaah umroh dari berbagai kota di Indonesia.
Pesawat sudah mengudara. Tadi kami take off jam 3 pagi. Sekarang sudah jam 4. Beberapa penumpang bersiap untuk wudhu’. Aku masih ada wudhu waktu di bandara tadi malam.
Azan berkumandang dari kokpit. Tanda sudah masuk waktu Subuh.
Allahu Akbar, Allahu Akbar. Asyhadu allaa ilahaillah. Asyhadu anna Muhammadarrasulullah
Ku memandang langit dari jendela di dalam pesawat. Pergantian malam dan pagi ditampakan Allah nyata didepanku.
Masya Allah, indah sekali. Guratan jingga dengan merah membuat lukisan lansekap alami. Awan menggelayut manja di balik warna warna itu. Semburat abstrak putih, kuning, jingga dan merah.
Sementara di dalam kabin pesawat ku melihat suatu peristiwa yang belum pernah kulihat sebelumnya.
Suara ketua kloter terdengar di seluruh kabin menyuruh jamaah agar melaksanakan sholat subuh berjamaah.
Iya, didalam pesawat diantara lembayung pergantian siang dan malam. Takbir bergema, lantunan ayat Qur’an dengan suara imam bercerita tentang indahnya surga. Kami tunduk …..tunduk kepada-Mu ya Allah.
Labbaik Allahumma Labbaik