“Kyaa hal hai”
“Ben tamam”
Itu modal kata kata yang saya hafalkan ketika umroh kemarin. Jika bertemu saudari kita dari negara Arab, saya akan katakan, “Kayfa haluk.” Jika bertemu dengan saudari muslim saya yang berasal dari turki, saya akan sapa dengan kalimat, “Ben tamam.” Begitu juga jika bertemu dengan saudara yang dari pakistan atau India, saya akan sapa dengan kalimat “Kyaa hal hai.”
Respon mereka biasanya akan tersenyum lebar. Senyum persaudaraan pastinya. Seperti kita, warga Indonesia jika ada yang berbahasa Indonesia pasti akan senang.
Walaupun modal menyapa saya hanya itu saja, biasanya percakapan akan dilanjutkan. Kalau keduanya dapat berbahasa Inggris pasti lebih mudah. Yang susah jika harus berbahasa Tarzan.
Saya pernah ngobrol dengan sekitar 5 orang dari Turki yang cantiknya luar biasa. Saya pastikan mereka jika di Mall Indonesia pasti sudah di ajak untuk main sinetron. Entah mengapa seru sekali kami berbincang. Dengan bahasa tangan dan gambar di buku. Kita tertawa saling mengerti. Ukhuwah yang merekatkan kita. Insya Allah.
Kisah umroh bersama jamaah Asar Travel kali ini membuka wawasan saya tentang persaudaraan dalam Islam. Yang matanya biru hidungnya mancung, yang rambutnya keriting kulitnya hitam, yang mungil mungil berkulit sawo matang. Kita datang ke Baitullah untuk maksud yang sama menggapai Ridhonya Allah.
Aaah, saya ga sabar. Perjalanan berikutnya hikmah apalagi yang saya dapat yaa?.